Hembusan Angin Yang Tak Terlupakan

11.25.00 / Diposting oleh hidayattullah_iob /

Ini hari pertama ku untuk menginjakkan kaki ku di sekolah ini,saat pertama masuk rasanya agak aneh karena bertemu dengan orang-orang yang sebelumnya belum pernah ku temui.Bel masuk telah berbunyi pertanda aku harus segera masuk ke kelas karena harus segera belajar.Jam pertama aku belajar fisika,terlihat seorang wanita yang belum terlalu tua berjalan menuju kelasku,kemudian dia menggetuk pintu dan masuk sembari mengucapkan salam kepada kami semua.Erita Hendrawati itulah nama guru fisika ku yang tak lain adalah orang yang berjalan menuju kelas ku tadi.Awalnya aku agak gugup belajar dengan guru itu karena mukanya agak sangar,kemudian salah seorang dari siswa di kelas itu berkata kepadaku,”jangan takut guru itu baik kok,wajahnya saja yang agak sangar tapi orangnya baik hati dan ramah”,begitulah katanya.Karena perkataan salah seorang dari sisiwa itu aku merasa agak tenang.
Bel istirahat telah berbunyi dan aku segera menuju kantin sekolah yang letaknya tak jauh dari kelasku,tepatnya ada di sebelah utara sekitar dua kelas diantaranya.Di kantin aku melihat banyak sekali para siswayang berbelanja,ada yang membeli nasi goring,mie rubus,mie goring,nasi soto,mieso,dan lain-lain.Aku bingung harus membeli apa kemudian dating lah seorang sisiwa laki-laki yang amat tampan yang menyodorkan kepadaku semangkok mie rebus.”makanlah. . .sekarang kan habis hujan pasti kamu agak kedinginan iya kan?”aku hanya terpana melihat ketampanan wajahnya.”hei kamu kenapa?”katanya dan aku terkejut dan hanya menjawab”ah..tidak apa-apa kok,aku hanya sedang melamunsaja”.Kemudian aku menerima makanan yang dibawakannya,kami bercerita banyak tentang diri masing-masing dari yang paling umum sampai yang paling detil.
Ternyata dia kakak kelasku namanya Romi,dia seorang siswa yang rajin dan pandai.Begitulah yang aku dengar dari teman-teman yang lain. Entah kenapa semenjak hari itu aku sselalu teringat akan wajahnya yang tampan itu,mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.Dia begitu tampan membuat diriku terpesona melayang terbang jauh ke angkasa.Andai aku mempunya pacar yang setampan dirinya.Dia tinggal didekat rumah ku ngak jauh dari bengkolan di tempat tukang ojek biasa mangkal.
Kriiing…Kriing……alaram ku berbunyi pertanda aku harus segera bangun untuk bersiap-siap berangkat sekolah,terdengar suara ibuku yang sedang memasak di dapur berusaha untuk memanggil ku membantunya menyiapkan sarapan pagi.Mendengar panggilan ibu aku segera menemuinya,ada apa bu..?”,”ini tolong ibu nyiapin sarapan..”,iya..bu”,aku selalu membantu ibuku untuk menyiapkan sarapan di pagi hari,maklum karena hanya aku satu-satunya anak perempuan di keluargaku.Kami selalu sarapan bersama walau pun kadang-kadang kakak ku harus duluan berangkat kerja karena tempat kerjanya lumayan jauh.
Sehabis sarapan aku segera berangkat sekolah,di tengah perjalanan tiba-tiba seorang lelaki yang sedang mengen darai motor berhenti di depanku,awalnya aku agak kaget dan takut karena aku orang baru di daerah itu,tapi ketika lelakimitu membuka helem yang menutupi kepalanya aku pun tersenyum manis karena ternyata orang titu adalah Romi kakak kelasku yang kemarin ngasih semangkok mie rebis kepadaku.”Sendirian aja nih..apa kamu tidak diantar sama ayah kamu..kemarinkan aku liat kamu berangkat ke sekolah bareng ayah kamu ?”,”ngak karena ayah ku harus berangkat agak pagi jadi aku ditinggal deh..”,”Oo…kalau begitu kamu naik motorku aja,kan sekolah masih jauh apa kamu ngak capek jalan kaki terus?”,”iya sih..tapi apa ngak apa-apa…?”,”ya ngaklah..emangnya kenapa?”,”ntar aku ngerepotin kamu lagi..”,”udah naik aja gih…!!”,”iya deh”.
Disepanjang perjalan aku sangat menikmati hembusan angin yang menerpa ke wajahku,wangi tubuhnya pun juga membuat aku merasa nyaman,,sepertinya dia orang yang bersih.Terlihat burung-burung yang berterbangan di pagi hari dan dan terdengar suara hempasan air laut di tepi pantai yang bersenandung merdu mengiringi perjalanan kami
Tak lama setelah itu kami sampai di depan pintu gerbang sekolah,dia berhenti karena di sekolah kami tidak boleh berboncengan,ngak tau kenapa dan apa sebabnya peraturan itu dibuat.”Maaf aku antar sampai sini aja ya…!”,Ooo…ngak apa-apa kok,aku berterima kasih banget sama kamu yang udah mau boncengin aku pergi sekolah..,makasih ya…..!”,”ya sama-sama…oya ntar pulang sekolah gimanako kita pulang bareng..?”,”ntar siang aku di jemput sama papa jadi mungkin ngak bias…,maaf ya….!!”,”Ooo..ngak apa-apa kok”.
Aku melangkahkan kakiku menuju kelas yang jaraknya lumayan jauh dari gerbang sekolah,”Uh..kenapa ya aku harus dapat kelas yang jauhnya minta ampun?mungkin emang udah takdir kali ya….?”,aku terus melangkah dan akhirnya aku sampai juga di kelas ku,terlihat para siswa sedang sibuk mengerjakan PR yang belum mereka kerjakan untung saja aku sudah mengerjakannya tadi malam.Tak lama sesudah itu guru kami pun dating dan segera memulai pelajaran.Saat sedang belajar aku terus memperhatikan guruku yang sedang menerangkan karena aku harus menjadi juara satu semester ini,hal ini ku lakukan agar aku bias mendapatkan image yang baik di mata para guru(,ya..karena kau anak baru).

Beberapa saat setelah itu……………..
Bel istirahat berbunyi dan seperti biasa kau segera ke kantin sekolah,tak di sangka aku kembali bertemu dengan Romi dan dia membawakanku sepiring nasi goring untukku,awalnya aku merasa ngak enak karena dia selalu membelikanku makanan setiap jam istirahat tapi dia berkata”sudah…ambil saja ini sebagai tanda terima kasih ku karena kamu sudah mau bonceng denganku tadi pagi..”,aku terheran karena seharusnya akulah yang berterima kasih sama dia,”lho kenapa kamu yang berterima kasih kan seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu..??”,aku terheran dan diam sejenak,”aku sangat senang boncengin kamu karena kamu cantik..”,katanya tiba-tiba yang membuatku tersipu malu di buatnya.Kami pun makan bersama dan ngobrol banyak ,saat dia tersenyum terlihat sangat tampan,seakan aku tak mau melepaskan pandanganku dari tatapannya.”Oh tuhan betapa tampan dirinya..!!”kata ku didalam hati.
Sehabis makan kami segera kembali menuju kelas masing-masing karena tanpa terasa bel masuk telah berbunyi.






To be continued……………………………………

Label:

0 komentar:

Posting Komentar